Paling mudah untuk setting di Sony Vegas dengan H.264 untuk membuat HD Video di Youtube

Bila Bone anda mengunakan Windows vii 64 bit, bisa mengunakan Sony Vegas 12. Sony Vegas Pro versi 12 memiliki kemampuan rendering video sampai 4K. Untuk rendering Full Hd 1080p atau lebih rendah dengan video HD 720p bisa mengunakan format MP4 atau AVC. Software ini hanya berjalan di OS Windows 7 atau lebih tinggi.

Untuk rendering video di Sony Vegas

  • Pilih opsi untuk Output MainConcept MP4 AVC, pilih saja salah satu seperti kualitas Internet Hard disk drive.
  • Lalu tekan Customize Template

Setting terbaik dengan format H.264 untuk Youtube dengan variable BitRate

Video Codec: H.264

  • Progressive scan (no interlacing)
  • Loftier Profile
  • 2 consecutive B frames
  • Closed GOP. GOP of one-half the frame rate.
  • CABAC agar ukuran output video lebih kecil.
  • Variable bitrate. Mengambil bitrate video variabel, tidak perlu di set ke Fix Bitrate, atur ke maksimum untuk kualitas.
  • Colour Space: 4.ii.0 bila software memiliki opsi Color Space.

Setting diatas adalah rekomendasi dari Youtube, mengunakan format H.264/AVC. Memiliki setting Variable bitrate, dengan CABAC (Context-adaptive binary arithmetic coding ). Setting ini digunakan untuk video streaming denagn kompresi file lebih efektif tapi membutuhkan waktu lebih lama.

HD video dengan H.264 codec dari MainConcept

Pada lingkaran hijau

one.Pilih resolusi Hard disk drive sesuai ukuran video yang dibuat, apakah 720p atau 1080p.
2.Pilih Frame Rate video, antara 15 frame rate atau 25 frame rate, atau mungkin dibuat dari 29.99 frame rate.
3.Variabel bit rate di click Two Pass dengan render melalui CPU, opsi ini untuk memperkecil ukuran video tetapi tetap mempertahankan kualitas gambar. Atau dibiarkan kosong bila fleck rate video yang dipilih adalah flake charge per unit besar. Jangan mengunakan 2 Laissez passer bila anda merender dengan OpenCL hasil exam kami menunjukan ukuran file menjadi lebih besar.
4.Maximum dan Average bps (besar kecil ukuran file video diatur dari Flake Rate).
5. Gunakan pilihan Variabel chip rate, agar rendering video lebih dinamis. Misalnya frame video yang tidak memerlukan resolusi tinggi dapat diturunkan ke bit charge per unit Average. Sedangkan kualitas frame video lebih tinggi akan dibatasi sampai resolusi maksimum.  Hasil output video nantinya dapat di perkecil sampai ke angka rata rata dari kualitas gambar video. Tapi jangan terlalu rendah untuk Average Chip Rate (rata rata scrap rate), karena kualitas video akan berada di angka rata rata dan dapat menurunkan kualitas gambar seperti tampilnya artifak. Full HD memerlukan frame rata rata diatas 8Mbps, bisa dilihat pada tabel referensi dibawah.

Setting terakhir untuk rendering output.

  • Pilih Project dan setting di Video Rendering Quality ke Best
  • Dan pilih ColorSpace ke 4.2.0 bila ada pilihan untuk kualitas warna

Setting AVC dari Sony
Setting ini diatas format MP4 Primary Concept. Memiliki setting CBR dan VBR. Tapi setting minimum return diatur oleh software sendiri. Hanya memiliki batas setting maksimum, bila proses return video hanya membutuhkan bitrate lebih kecil maka otomatis software codec akan memperkecil bitrate.
Salah satu render video terbaik untuk kelas menengah, khususnya resolusi Full HD. Hasil output tidak berbeda bahkan relatif lebih baik dari render MainConcept.

Setting dengan XAVC

Format codec video ini paling tinggi. Hanya memberikan resolusi diatas HD (1280x720 pixel) dan minimum Full HD 1920x1080pixel. Dirancang untuk rendering video resolusi tinggi seperti 4K. Dipatok dari bitrate 35MBps untuk render video. Rendering audio tidak di konversi ke AAC atau MP3, tapi format WAV.

Dibawah hasil file terkecil dan terbesar dari perbandingan render video MainConcept vs Sony AVC vs XAVC.
XAVC hanya memiliki rendering minimum Full Hard disk, sedangkan MainConcept dan Sony AVC memiliki render Hard disk dan Full Hd.

Examination hasil output file, rendering video 1 menit tanpa audio, frame 23,9 fps.


Terlihat hasil rendering video dari master Full Hard disk tidak berbeda ke output Hard disk dan Total Hard disk drive.
Main Concept MP4 memiliki fitur dinamis, hasil file hanya berbeda 1MB
Sony AVC memiliki setting variabel dengan angka bitrate maksimum. Hanya berbeda 21MB.
Bila memiliki master video dengan resolusi tinggi. Ada baiknya mengambil format Sony AVC atau setidaknya dengan MainConcept. Karena rendering video Full Hard disk dan HD akan di kompress dengan teknik bitrate dinamis. Hasil output video kemungkinan tidak akan membengkak terlalu besar. Karena render video akan diturunkan sesuai kebutuhan format gambar.

Dibawah ini hasil capture dari ke 3 format. Hanya XAVC saja sedikit menampilkan gambar lebih tajam dengan sumber video yang sama.

Selesai semua setting tinggal di rendering dan file bisa di upload ke Youtube. Contoh video output Hard disk Video untuk Youtube sampai 1080p

Masalah kualitas video lebih tajam dan jernih di Youtube ada di sumber video

  • Buatlah video dengan pencahayaan yang baik kualitas camcorder dengan setting high dan suasana atau pemandangan lebih terang. Walau video terlihat bagus di monitor, dan mengunakan setting Bitrate paling tinggi pada file yang di upload. Setelah di upload ke Youtube maka tampilannya belum tentu sebaik aslinya. Sumber video menentukan hasil akhir dari video Youtube.
  • Jangan membandingkan hasil camcorder atau photographic camera DSLR kelas premium seperti video dari kalangan profesional. Beberapa video terlihat sangat bening dan tajam walau mengunakan resolusi 360p. Video yang direkam dengan lensa khusus sudah berbeda. Beberapa video musik tampil bagus dengan 360p di Youtube, karena mereka merekam dengan camera sekelas 4K.
  • Setting manual ISO dipertahankan lebih rendah dari setting camera

  • DSLR lensa Prime memberikan gambar lebih tajam, setting f2.0-f2,viii umumnya sudah cukup.
  • Gunakan kelipatan Shutter speed, misalnya film 30 fps, gunakan shutter speed 1/30, ane/60 dan 25 fps dengan 1/25. Salah menentukan shutter speed akan berdampak video flicker.
  • Pada photographic camera memiliki setting moving picture control dengan pilihan Normal, Standar, Bright, B/West dan lainnya. Ada bagian lain untuk Custom yang bisa di prepare manual. Paling mudah dengan menganti setting di photographic camera dengan Setting Picture Control - > naikan Sharpening. Setting Brightness dapat membantu kualitas video. Setting ini berdampak pada foto dan video. Setting ini hanya untuk video di media sosial seperti Youtube dan Vimeo. Untuk video biasa gunakan setting apartment (standar)
  • Memperbaiki ketajaman gambar video di software Editing tidak banyak membantu bila file video aslinya kurang baik.Menambah efek video ketika post-production atau proses editing akan menurunkan kualitas gambar
  • Untuk Sony Vegas bisa dibantu dengan koreksi warna dari plugin Level. Koresi dengan Studio RBG to Computer RGB
  • Disable Resample, setting sumber frame dan output yang sama
  • Kualitas video yang baik, tapi di upload ke Youtube dengan bit charge per unit rendah. Sama saja dengan menurunkan kualitas video setelah ditayangkan ke Youtube.

Kesalahan bukan setting encoding video
Kualitas sumber video yang prima untuk di upload. Jadi maksimalkan kualitas gambar yang dibuat dan bukan kualitas flake rate, karena Youtube akan menurunkan bitrate sesuai standar mereka.
Hindari mengunakan efek berlebihan pada video, karena akan merubah banyak kualitas gambar video.
Setting di camera dengan Precipitous dapat memperbaiki hasil input sumber video untuk proses editing.
Untuk membuat gambar jernih dan tajam. Kemampuan photographic camera sangat penting, khususnya lensa dengan kemampuan sangat tajam dalam merekam video. Sekali lagi jangan bandingkan dengan video buatan profesional di video Youtube. Mereka memiliki pengalaman dan peralatan lebih memadai dari penguna biasa. Jadi jangan bandingkan kualitas video anda yang merekam video dengan handicam seharga $200, sementara mereka mengunakan camera seharga $15.000.

Bagaimana dengan resolusi Youtube sampai UHD 4K

Contohnya dibawah ini mengunakan resolusi video 4K UHD 3840x2160. Bisa dicoba bila memiliki photographic camera 4K atau mengunakan teknik video Timelapse
Ukuran file akan lebih besar dibanding AVC/H.264, tetapi kualitas video sangat prima.
Parameter setting untuk 4K dari Google Youtube

Standard quality uploads

Jenis Kecepatan Bit Video, Kecepatan Frame Standar
(24, 25, 30 fps)
Kecepatan Bit Video, Kecepatan Frame Tinggi
(48, 50, threescore fps)
2160p (4k) 35-45 Mbps 53-68 Mbps
1440p (2k) sixteen Mbps 24 Mbps
1080p 8 Mbps 12 Mbps
720p 5 Mbps 7,5 Mbps
480p ii,5 Mbps four Mbps
360p 1 Mbps i,five Mbps

Kecepatan bit video yang direkomendasikan untuk upload HDR

Jenis Kecepatan Chip Video, Kecepatan Frame Standar
(24, 25, 30 fps)
Kecepatan Bit Video, Kecepatan Frame Tinggi
(48, fifty, threescore fps)
2160p (4k) 44-56 Mbps 66-85 Mbps
1440p (2k) 20 Mbps xxx Mbps
1080p 10 Mbps fifteen Mbps
720p 6,5 Mbps 9,five Mbps
480p

Tidak didukung

Tidak didukung
360p Tidak didukung Tidak didukung

Kecepatan bit audio yang direkomendasikan untuk upload

Jenis Chip Audio
Mono 128 kbps
Stereo 384 kbps
5.ane 512 kbps

Dibawah ini cara membuat video Youtube UHD 4K mengunakan Sony Vegas.

Ingin membuat video Loftier Res dengan ukuran file segede gaban. Lalu ingin memperkecil untuk memudahkan upload, gunakan software Handbrake.
Ukuran video 4K dapat dipertahankan sampai tingkat detil maksimum walau ukuran video dapat diperkecil.

Video return Sony Vegas dengan output 4K, click bagian kanan bawah pada roda gigi, akan tampil pilihan resolusi video

Link Golden Fourth dimension

Link Galaksi Bima Sakti Video 4K

Bila mengambil video dengan camcorder atau activeness cam dan di edit dengan Sony Vegas. Untuk camera yang bergerak dapat mengakibatkan video akhir terlihat mistiness, sedangkan video aslinya baik. Kesalahan bukan di hasil video, tapi setting di Sony Vegas yang salah setting. Untuk jelasnya bisa dilihat via Sony Vegas for Dummy

Kompres video 4K FHD sebelum di upload ke Media Sosial atau aplikasi Chatting

Dapat mengunakan aplikasi Handbrake.
Misal anda ingin membuat video dengan resolusi tinggi. Ukuran file tanpa di kompres dengan 4K, durasi video 2 menit saja dapat mencapai 2GB.
Tapi ingin mengirim video dengan resolusi lebih kecil, misal sebagai presentasi, informasi hasil video dan lainnya.
Kita dapat memperkecil dengan meng-reencoding ulang. dengan Handbrake.
Kualitas dapat dipertahankan sesuai kebutuhan. Bahkan ukuran dapat diperkecil, misal video FHD, dapat dikecilkan menjadi Hd.